Minggu, 17 Juli 2016

Jangan Kendor, Komandan! Pt.1

Selamat bertemu lagi, dan selamat membaca lagi.

Baru-baru ini gua sebenernya lagi sibuk dengan Blog lain gua. Dan gua rasa juga gak ada yang baca blog lagi ya.
Maksudnya blog gua.
Ya, blog gua yang ini.
Yang satunya juga si.
Okelah.

Buat kalian yang (Alhamdulilah apa Subhanallah ya?) masih mau baca dan mau tau perkembangan gua di dunia. Kabar baik untuk kalian, dan kabar buruk kalian harus masih membaca lagi.

Tidak menjawab tantangan dari Ilyas yang minta kisah cinta gua selama SMA, karena
Ya...
mau nulis "karena" aja sii..

Post ini gua buat beberapa Part karena mungkin kalo sekali nulis bakal kepanjangan, so.... LETS GO!

Sumpah bukan gua.


Good Friend, Good Vibes.

Sebenarnya, dan amat sangat sebenernyaa. Gua baru pertama kali make kata "vibes", ever, di postingan kali ini. Dan, pertama kali gua translate artinya di GooTrans(Google Translate), karena selama ini gua mengartikannya dengan "Aura", "Atmosfir" dan semacamnya, jujur, gua rada kaget dan semacam, "ini serius?". Karena setau gua kadang GooTrans itu suka error gitu kan, tapi gua rasa enggak deh kalo cuma satu kata. Oke dan jawaban GooTrans adalah.

"Getaran"...........
Jauh dari yang gua bayangkan tentang arti "Vibes" sendiri.
Tapi, kenapa gua masih make kata itu sedangkan gua tau artinya itu? Karena, gua ngeliat kata ini banyak sekali, dan gak jarang di baju, di mobil, dimana aja deh ada aja. Jadi gua tetep make.

Yak! Di sub-bab ini. gua mau dedikasikan kepada teman-teman seperjuangan gua selama 3 Tahun! Ya. 3 Tahun.

cowok di belakang, cewek di tengah, paling depan yang ganteng (okeajaudah)
COMFORIN, adalah kelas gua di SMAN 2 Depok, ya sekelas terus selama 3 Tahun. "Bosen si, tapi menyenangkan" kira-kira begitu bunyi pikiran gua. Nama COMFORIN sendiri gasengaja gua yang nemuin (jangan didebat ya, seinget gua ini gua yang nemuin soalnya) . Kronologisnya gini, sekitar 1 bulan setelah kita dijadikan satu kelas yaitu kelas X MIA 4, Madeleine (salah seorang teman gua, yang saat itu menjabat jadi ketua kelas), mengusulkan untuk membuat nama kelas, ya, pada jaman-jaman milenium ini emang lagi ngetrend bikin nama untuk kelas sendiri. Terbentuklah pikiran kreatip di otak gua, berputar, berkutat mencari ide nama yang bagus. Dan karena emang pikiran gua gak terlalu "anak gawl" gua cuma bisa mikirin nama-nama alay, dan waktu itu yang terpikir di otak gua adalah M4XAIN (dibaca: Maksain), menurut gua dari satu nama ini punya beberapa arti, arti sebenernya adalah "M" untuk Math, "4" untuk nomer kelas, "X" untuk kelas sepuluh, "AIN" untuk sAINs, yang artinya gajauh dari X MIA 4 (Sepuluh Matematika-Ilmu Alam 4), dan arti lainnya adalah dari pengucapannya. YA. Maksain. Sangat maksain bikin namanya. Awalnya gua urung nama itu buat diusulin ke Memed (panggilan akrab Madeleine), sampai gua ngeliat di akhir hanya ada 2 nama yang diusulin dari yang lain yaitu, Comsour (Community Sains Four), dan X-Fouria (X Four MIA), dan menurut gua itu BASIC banget. Maksudnya, mainstream abis. Tapi, gua rasa itu pikiran anak gawl yang gabisa gua tebak sama sekali. Akhirnya gua ngajuin nama M4XAIN buat rame-ramein aja.

And, here we are.... VOTING TIME!

Karena gua ngajuin nama, berarti gua gak dimintain suara karena suara gua udah dipake buat nama M4XAIN itu. Tapi... Voting berjalan gak sesuai yang diinginkan, yap, gak kondusif, ada yang milih double lah, ada yang males milih lah, ada yang terserah lah, dan pada saat ini gua ngerasa orang2 kayak gitu gak mau menggambar masa depan dari sekarang. Dan menurut gua sekarang, pikiran gua dulu tuh amat-sangat-kritis-gapenting. Dan dengan akhirnya, gua mendapatkan nama COMFORIN dengan mengambil jalan tengah~ HYA!

Jadi, di papan tulis, tertulis 3 nama, dan begini urutannya.

COMSOUR
X-FOURIA
M4XAIN

Dan, yang ada di penglihatan gua adalah...

COMSOUR
X-FOURIA
M4XAIIN

Dan ditemukanlah COMFOURIN, yang beralih menjadi COMFORIN, kalo orang sunda bilang, "KOMPORIN". Menurut gua, sejauh ini, ya, lumayan seru berada di kelompok ini. Dan banyak manis-pahitnya emang, yang paling manis si ada satu, tapi gamau gua sebutin, nanti pada nagih ngerinya, nah yang pait adalah begini kronologisnya..

ada satu siswi (ya perempuan) yang menurut gua udah kategori ansos, gak kronis si, tapi gua bakal langsung ke pointnya aja, ketika gua kelas XI, dan di tengah tahun, dia gak masuk selama beberapa minggu, yang akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah, awalnya gua gak masalah dengan hal ini, karena mungkin masalah ortu atau gimana, tapi ketika wali kelas gua, di depan kelas, dengan lantangnya, bilang kalau dia begitu karena "Hanif" membully-nya. HOLLLYYYY SYEETT!! Gua mendadak shock, dan mungkin ya, temen-temen sekelas gua, dengan gaya bocahnya, semacam kayak, "hayolo hanip", membuat gua semakin down. Jelas ini merupakan tuduhan gak mendasar, dan sama sekali gak ada bukti, kalo mau dibilang saksi, mungkin bakal banyak para temen-temen gua (baca: para anjing2an) yang bersedia jadi saksi palsu buat menyatakan gua bersalah, meski itu cuma buat maen2an mereka aja. but, SERIOUSLY??! seorang Hanif Farhan Zulfikar (semua berunsur F) membully seseorang, apalagi cewek. Mungkin ya, pernah gua ngeliat orang dibully, dan gak gua tolongin, tapi gua gak setega ngebully gitu kali. Dan "Lelucon" ini berlangsung sampe gua lulus, and seriously guys, I'm taking that serious, I don't like your guys jokes 'bout that.

Beralih ke yang manis-manis adalah.......
Entah deh, kalo pengalaman mah gua lupa yang manis, paling yang goblok-goblok aja, kayak teriak "WUIY" dengan pitch yang tinggi saat upacara, dan yang masih kecantol adalah ketika Nizar membuat jargon-jargon seperti, "COMFORIN! JARANG PULANG!" atau "MALAYSIA! JAYA!" saat mengikuti lomba-lomba classmeeting, terutama tarik-tambang yang menjadi juara bertahan. Ada lagi jargon baru yang dibuat Nijar adalah "SOP!" dan mungkin para laki-laki di kelas ngerti semua yang dimaksud Nijar, lucu adalah ketika satu kelas membuat video dengan jargon "SOP!" tapi yang cewek kayak, "apaan si "SOP"?" "gua juga gak tau". Dan andaikan kalian tau, harus dipastikan mulut kalian kita tutup rapat HAHA!

Ada lagi yang mau gua perkenalkan adalah.....
Bukan. Bukan pacar. Kalo itu mah ngenalin ke ortu. Ya. Kalo punya juga gua.

Tapi ini adalah "teman" gua dari Jepun.

YUSUKE KITOH
Gambar diambil dari facebooknya



Ya, gua mengenal orang ini di kelas 11 SMA, disaat pelajaran pertama di hari senin, tepat dimana peristiwa "fitnah" tadi itu terjadi, wali kelas gua juga mengenalkan Kitoh (dengan hiragana "kitou") ke kelas gua sebagai murid baru di kelas XI MIA 4. Kitoh adalah murid pertukaran pelajar, ya meskipun pas gua tanya kenapa dia pindah ke SMADA (SMA gua), dia menjawab karena bokapnya kerja di Indonesia. Well, udah ketipu gua. Dan alasan kenapa Kitoh ditempatkan di kelas gua-lah yang ngebuat kepala gua membesar. Enggak, gua gak ngidap hidrosepalus. Maksudnya ngebuat gua sombong. "Kenapa?" Pertanyaan itu gua lontarkan ke Sensei Hernawati, yakni guru Lintas Minat B.Jepang SMADA, yang menempatkan kelas Kitoh, beliau bilang kalau alesannya itu adalah adanya gua di kelas ini, beliau juga nambahin kalo gua jago bahasa jepangnya. Well, gua aja ngobrol ama Kitoh 90% bahasa tarzan, dimana hanya menggerakkan tubuh dia juga bisa ngerti. Yak, disaat perkenalan itu juga, Kitoh diminta duduk sama gua, sampai dia balik lagi ke Jepang, dan menurut gua itu hebat, tapi gua juga ngerasa "Yaelah, masaiya mesti gua, yang laen juga bisa interaksi kan", dan nanti dipertengahan semester Kitoh udah gak duduk sama gua lagi, karena juga dia udah akrab sama temen sekelas yang lain.

Beberapa hal yang gua inget dari Kitoh, menghubungkan dengan kondisi pemuda Indonesia sekarang, adalah "POKEMON". Ya. Gua inget betul ketika dia gua downloadin GBA, buat maenin Pokemon: Fire Red. eh entah Fire Red apa Leaf Green. Dan, emang gak sedikit juga saat itu yang ikutan maen, gua juga sebagai yang ngajak Kitoh gamau kalah, meskipun dia (dengan an*jingnya) menggunakan hampir seluruh waktunya buat maen itu game. Pas lagi belajar, dia gak jarang buka hape buat GBA Emulator. Sampai yang lain mungkin masih di jalan untuk "namatin" game itu, dan dia sendiri punya "Mewtwo". You know la Mewtwo, searching di google. Okelah, saat itu juga semua yang ikutan maen ikut "panas". Dan menghalalkan segala cara buat bisa lebih dari Kitoh, termasuk gua yang ngecheat. Juga, di game ini ada fitur battle antar player, pake bluetooth/WiFi . Yang suka kita pake buat adu kekuatan, siapakah trainer sejati diantara kita. NJAS. Dan dari saat mengenal itu juga, Kitoh sering sekali bilang, "Hanif, Match!" dengan huruf "F" yang gak terdengar karena di Jepang, adanya "Fu" dan itu diurutan "Hahifuheho", jatohnya dia ngomong, "Hanihu". Maksud dari "Match" adalah, dia ngajak gua tanding. Dan sekitar 27 kali gua tanding ama dia, dengan pokemon cheat-an gua, selalu kalah!! Guanya.... Meskipun gua udah sering ngajuin syarat seperti, "Gak boleh pake Mewtwo, atau Articuno, atau Zapdos, atau Moltres!" tetep. kalah.

Ya seenggaknya zaman-zaman itu gua ngerasa lebih seru, meski emang gua mengidamkan Pokemon Go yang baru aja beredar di tahun 2016 ini.

Segitu dulu, kita next part mungkin yaa..


0 komentar:

Posting Komentar